ANALISIS FAKTOR PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEMANGGUNG

Authors

  • Sukoningtyas Saputri Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Yuli Kusumawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Tanjung Anitasari Indah Kusumanigrum Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.58185/jkr.v14i1.89

Keywords:

Breast Cancer, Breast Self-Examination, Hormonal Contraception

Abstract

Abstract

Background: Breast cancer is one of the leading causes of death in the world. Using hormonal contraception is thought to be a factor that increases the risk of breast cancer. Breast cancer prevention can be done with early detection by doing breast self-examination (BSE).

Objective: To analyze the factors that associated with BSE behavior on hormonal contraceptive acceptors at the Temanggung Health Center area.

Methods: This research is an analytic observational study with cross sectional approach. The population of this study were all acceptors of hormonal contraception at the Temanggung Health Center in January-November 2021, a total of 204 people. The research sample of 135 respondents was taken by simple random sampling. The data were collected by using a questionnaire which was filled in directly by the respondent. The data analysis using software statistics with Chi Square test.

Result and discussion: The factors related to BSE behavior on hormonal contraceptive acceptors are perceived susceptibility (p-value 0.048), perceived benefits (p-value 0.000), cues to action (p-value 0.006), and self-efficacy (p-value 0.001). Meanwhile, perceived severity (p-value 0.551) and perceived barriers (p-value 0.071) were not related to BSE behavior. Requires efforts to increase information and education about breast cancer and BSE, especially in risk groups such as hormonal contraceptive acceptors.

Keywords: Breast Cancer, Breast Self-Examination, Hormonal Contraception

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Penggunaan kontrasepsi hormonal disinyalir sebagai faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara. Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan deteksi dini payudara sendiri (SADARI).

Tujuan: Menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada akseptor KB Hormonal di wilayah Puskesmas Temanggung.

Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB hormonal di Puskesmas Temanggung bulan Januari-November 2021, sejumlah 204 orang. Sampel sebanyak 135 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Analisis data menggunakan software statistik dengan uji statistik Chi Square.

Hasil dan diskusi: Faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada akseptor KB Hormonal adalah persepsi kerentanan (p-value 0,048), persepsi manfaat (p-value 0,000), isyarat bertindak (cues to action) (p-value 0,006), dan keyakinan diri  (p-value 0,001). Sedangkan persepsi keseriusan (p-value 0,551) dan persepsi hambatan (p-value 0,071) tidak berhubungan dengan perilaku SADARI. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemberian informasi dan edukasi tentang kanker payudara dan SADARI terutama pada kelompok risiko seperti akseptor KB hormonal.

Kata kunci : Kanker Payudara, Sadari, Kontrasepsi Hormonal

Author Biography

Tanjung Anitasari Indah Kusumanigrum , Universitas Muhammadiyah Surakarta

Promosi Kesehatan

References

GLOBOCAN. Cancer today. Int Agency Res Cancer. 2020;

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2020.

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2018. Temanggung : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung; 2019.

Ashariati A. Manajemen Kanker Payudara Komprehensif. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Hematologi-Onkologi Medik; 2019.

Mørch LS, Skovlund CW, Hannaford PC, Iversen L, Fielding S, Lidegaard Ø. Contemporary Hormonal Contraception and the Risk of Breast Cancer. N Engl J Med. 2017;377(23):2228–39.

Ermi N, Kamso S. Correlation Between Hormonal Contraceptives Use and Age of Menarche with Breast Cancer Among Women in Indonesia: A Systematic Review. KnE Life Sci. 2019;4(10):92.

Awaliyah N, Pradjatmo H, Kusnanto H. Penggunaan kontrasepsi hormonal dan kejadian kanker payudara di rumah sakit Dr . Sardjito. Ber Kedokt Masy (BKM J Community Med Public Heal. 2017;33(10):487–94.

Setiowati DAI, Tanngo EH, Soebijanto RI. Hubungan antara Pemakaian KB Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara di Poli Onkologi Satu Atap RSUD Dr. Soetomo, Februari–April 2015. Indones J Cancer. 2016;10(5):11–7.

Sulaeman R, Irwansyah I, Sukmawati S, Masadah M. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pada Penderita Kanker Payudara. J Keperawatan Terpadu (Integrated Nurs Journal). 2021;3(1):10.

Marfianti E. Peningkatan Pengetahuan Kanker Payudara dan Ketrampilan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk Deteksi Dini Kanker Payudara di Semutan Jatimulyo Dlingo. J Abdimas Madani dan Lestari. 2021;3(1):25–31.

Purba A, Sari. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Sadari Dengan Tindakan Wus Melakukan Pemeriksaan Sadari Di Puskesmas Sunggal Tahun 2018. J Matern dan Neonatal. 2018;3(1):1–12.

Kusumaningrum TAI, Sari NK. Aplikasi Health Belief Model pada Perilaku Mahasiswi Kesehatan Masyarakat dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). J Kesehat. 2019;11(2):1–11.

Didarloo A, Nabilou B, Khalkhali HR. Psychosocial predictors of breast self-examination behavior among female students: An application of the health belief model using logistic regression. BMC Public Health. 2017;17(1):1–8.

Abolfotouh MA, Banimustafa AA, Mahfouz AA, Al-Assiri MH, Al-Juhani AF, Alaskar AS. Using the health belief model to predict breast self examination among Saudi women Health behavior, health promotion and society. BMC Public Health. 2015;15(1):1–12.

Astuti KS, Ayu K, Sari K, Putu D, Kurniati Y. Determinan Perilaku Sadari pada Wanita Usia Subur di Wilayah Puskesmas Kuta Utara Tahun 2017. Arc Com Heal. 2017;4(2):58–67.

Rahmatia AY, Ernawati R. Hubungan Riwayat Keluarga dan Riwayat Merokok dengan Jenis Kanker di Ruang Kemoterapi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Res. 2020;1(3):1604–9.

Nissa PAE, Widjajanegara H, Wida Purbaningsih. Kontrasepsi Hormonal sebagai Faktor Risiko Kanker Payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung. Bandung Meet Glob Med Heal. 2017;1(22):112–9.

Sahr LA, Kusumaningrum TAI. Persepsi dan Perilaku Wanita Usia Subur dalam Melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat. J Promosi Kesehat Indones. 2018;13(2):114.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rienka Cipta; 2014.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Nasional Penanganan Kanker Payudara. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Savitri A. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim dan Rahim. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015.

Ladyani F. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Dusun Sidodadi. J Ilmu Kedokt dan Kesehat. 2017;4(1):41–50.

Susmini, Supriyadi. ingkat Pengetahuan dengan Kemampuan Pemeriksaan Dada Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur di Desa Sukodadi. J Kesehat Mesencephalon. 2019;6(2):101–6.

Ekowati D, Udiyono A, Martini, Mateus Sakundarno Adi. Hubungan Pengetahuan Dengan Persepsi Mahasiswi Dalam Penerimaan Vaksinasi HPV Sebagai Upaya Pencegahan Kanker Serviks. J Kesehat Masy. 2017;5(4):334–41.

Titisari IA, Riyanti E, P PN. Aplikasi Teori Health Belief Model pada Partisipasi Wanita Usia Subur (WUS) dalam Pemeriksaan IVA di Kelurahan Kalibanteng Kulon. J Kesehat Masy. 2018;6(5):751–9.

Fadhila ED, Kuswardinah A, Rahayu RSR. The Effect of The Perception of Unnes Public Health Study Program Students on Early Detection of Breast Cancer Using Bse (Breast-Self Examination). Public Heal Perspect J Public Heal Persepctive J. 2018;3(1):38–44.

Koyun A, Polat E. Breast Self-Examination Behavior Predictors of Turkish Young Women: A Health Belief Structural Equation Model. J Curr Res Heal Sect. 2018;8(2):93–102.

Ariani S. Stop! Kanker. Yogyakarta: Yogyakarta : Istana Media; 2015.

Attamimy HB, Qomaruddin MB. Aplikasi Health Belief Model Pada Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue. J Promkes. 2018;5(2):245.

Dobe M. Health Promotion and Education: Foundation for Changing Health Behaviour. Kolkata: Dipankar Dharof Academic Publisher; 2022. 67 p.

Edberg M. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat, Teori Sosial dan Perilaku. Jakarta : ECG; 2010.

Anggraini D, Gerhanawati W. Correlation Between Students’ Self-Efficacy and Breast Self-Examination (BSE) Practice in Nursing Students. KnE Life Sci. 2021;2021:642–9.

Gonzales A, Alzaatreh M, Mari M, Saleh AA, Alloubani A. Beliefs and behavior of Saudi women in the University of Tabuk toward Breast Self Examination practice. Asian Pacific J Cancer Prev. 2018;19(1):121–6.

Published

2023-06-30

How to Cite

Saputri, S., Kusumawati, Y., & Kusumanigrum , T. A. I. (2023). ANALISIS FAKTOR PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEMANGGUNG. JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI, 14(1), 59–70. https://doi.org/10.58185/jkr.v14i1.89