PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN

Authors

  • Andi Sitti Rahma Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-1233-3737
  • Rini Fitriani Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
  • Risma Irnawati RSUD Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Afifah Az-zahrah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58185/jkr.v15i1.191

Keywords:

Adolescents girl, Anemia, Chocolate, Menstruation, Tea

Abstract

The Prevalence and Associated Factors of Anemia in  Adolescent Girls in Makassar, South Sulawesi

Background: Anemia is still a problem in Indonesia, and adolescent girls are at high risk of experiencing anemia. Objective: The research aims to determine the factors that influence the incidence of anemia in adolescent girls in Makassar City. Method: This research is a cross-sectional study involving 276 young women who met the inclusion and exclusion criteria. It used a purposive sampling method at seven senior high schools in Makassar City. Result: The research results showed that the incidence of anemia in adolescent girls in Makassar City was 29.3%. Factors that influence the incidence of anemia are the intake of foods/drinks that inhibit iron absorption, such as tea (p-value = 0.04), chocolate (p-value <0.01), dairy products (p-value <0.01), and degree of blood loss during menstruation (p-value = 0.03). Factors that did not influence the incidence of anemia were nutritional status (p-value = 0.47), the incidence of Chronic energy deficiency (CED) (p-value = 0.96), level of nutritional knowledge (p-value = 0.36), compliance with consuming blood supplement tablets (p-value = 0.23), and diet (p-value >0.05). Conclusion: The factors influencing adolescent anemia in Makassar City in 2023 are the intake of food/drinks that inhibit iron absorption and the degree of blood loss during menstruation.

Author Biography

Andi Sitti Rahma, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Nutrition, Health, Medical

References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan nasional Riskesdas 2018 [Internet]. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. 2018. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/

Nurjannah S, Putri E. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan. Journal of Midwifery Care. 2021;1(02):125–31. Available at https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02.266

Apriyanti F. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan tahun 2019. Jurnal Doppler. 2019;3(2):18–21. Available at: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/view/429

Marina, Indriasari R, Jafar N. Konsumsi tanin dan fitat sebagai determinan penyebab anemia pada remaja putri di SMA Negeri 10 Makassar. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2015;6:50–8. Available at: https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i1.516

Nursilaputri HP, Subiastutik E, Setyarini DI. Literature review konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan (Scientific Journal Nursing). 2022;8(2):283–90. Available at : https://doi.org/10.33023/jikep.v8i2.1033

Sari P, Herawati DMD, Dhamayanti M, Hilmanto D. Anemia among adolescent girls in West Java, Indonesia: related factors and consequences on the quality of life. Nutrients. 2022;14(18):1–13. Available at: https://doi.org/10.3390/nu14183777

Kulsum U. Pola menstruasi dengan terjadinya anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2020;11(2):314–27. Available at: https://ejr.umku.ac.id/index.php/jikk/article/view/832/538

Budiarti A, Anik S, Wirani NPG. Studi fenomenologi penyebab anemia pada remaja di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2021;6(2). Available at: https://www.ejournal.stikeskepanjen-pemkabmalang.ac.id/index.php/mesencephalon/article/view/246/89

Prihati DR, Nurrasyidah R, Kuswati. Status gizi remaja putri di Puskesmas Klaten Selatan. Bunda Edu-Midewifery Journal. 2023;6(1):5–10. Availabe at: https://doi.org/10.54100/bemj.v6i1.81

Wijayanti E, Fitriani U. Profil konsumsi zat gizi pada wanita usia subur anemia. Media Gizi Mikro Indonesia. 2019;39–48. https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2166

Kurniati I. Anemia defisiensi zat besi ( Fe ). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 2020;4:18–33. Available at: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JK/article/view/2763/2711

Savitri MK, Tupitu ND, Iswah SA, Safitri A. Hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri: a systematic review. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2021;2(2):43–9. Available at: 1784-Article Text-5001-1-10-20210630.pdf

Widiastuti A, Rusmini R. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Jurnal Sains Kebidanan. 2019;1(1):12–8. Available at: https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/JSK/article/view/5438

Satyagraha K, Putera K, Noor MS, Heriyani F. Hubungan pola makan dengan kejadian anemia di SMP Negeri 18 Banjarmasin 2019 / 2020. Jurnal Homeostatis. 2020;3(2):217–22. Available at: https://doi.org/10.20527/ht.v3i2.2265

Manila HD. Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas X SMA Murni Padang. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory. 2021;4(1):77. Available at: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/1033

Muhayati A, Ratnawati D. Hubungan antara status gizi dan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia. 2019;9(01):563–70. Available at: https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i01.183

Nurjanah R. Faktor-faktor pola makan pada remaja di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Journal of Culinary Education and Technology. 2017;6(8) 1–83. Availabe at: https://journal.student.uny.ac.id/index.php/boga/article/view/10225/9788

Choiriyah Z, Ramonda DA, Yudanari YG. Hubungan antara body image dan jenis kelamin terhadap pola makan pada remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. 2019;2(2):109–14. Available at: https://doi.org/10.32584/jikj.v2i2.336

Boli EB, Al-faida N, Ibrahim NSI. Konsumsi tablet tambah darah, kebiasaan minum teh, dan anemia pada remaja putri Di Nabire. Human Care Journal. 2022;7(1):141. Availabe at: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v7i1.1617

Putra KAD, Yuliyatni PCD, Sutiari NK. The relationship between body image and tea drinking habits with anemia among adolescent girls in Badung District, Bali, Indonesia. Public Health and Preventive Medicine Archieve. 2020;8(1):24–31. Available at: https://doi.org/10.53638/phpma.2020.v8.i1.p05

Kumalasari D, Kameliawati F, Mukhlis H, Krisatanti DA. Pola menstruasi dengan kejaidan anemia pada remaja. Wellness and Healthy Magazine. 2019;1(2):187–92. Available at: https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/v1i223wh/24

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Rahma, A. S., Fitriani, R., Irnawati, R., & Az-zahrah, A. (2024). PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN . JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI, 15(1), 43–53. https://doi.org/10.58185/jkr.v15i1.191